INFO TKI — Pahlawan devisa asal Jepara yang bekerja di Korea Selatan sebagai costumer service kini dirawat di RSUD Dr Loekmonohadi Kudus Jawa Tengah.
Direktur RSUD Dr Loekmonohadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menjelaskan, dari jumlah tersebut hanya satu pasien yang telah masih masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang berasal dari Jepara, Minggu (15/3/2020) kemarin.
Pasien itu telah melakukan perjalanan dari Korea Selatan karena bekerja sebagai customer service sehingga berinteraksi dengan banyak orang Korea.
Sedangkan empat pasien lainnya yang telah diperiksa hasil laboratoriumnya menunjukkan negatif.
Hanya satu pasien dalam pengawasan dari Jepara yang tadi pagi sudah kami kirimkan sampelnya ke Jakarta. Hasilnya lima hari lagi
Pasien akan dilakukan observasi dan pengawasan karena ditemui gejala pneumonia pada hasil rontgen parunya.
Menurutnya, RSUD Rehatta, Jepara tidak memiliki ruang isolasi sehingga akhirnya dipindahkan atau dirujuk di RSUD Loekmonohadi Kudus.
Selain satu pasien tersebut, tambah Aziz, ada sebanyak tiga orang lain yang memeriksakan diri secara mandiri di RSUD.
Hanya mereka sudah dipulangkan karena hasil rontgennya tidak menunjukkan adanya indikasi pneumonia.
Satu di antaranya, merupakan warga Pati yang sempat mengikuti seminar di Depok. Sedangkan salah satu peserta seminar tersebut adalah pasien positif corona asal yang Solo meninggal dunia.
Selain itu, tambahnya, ada dua rumah sakit yang tengah mengonfirmasi keberadaan ruang isolasi apakah masih tersedia atau tidak. Hanya saja, mereka masih menunggu hasil rontgen dari masing-masing pasien.
Mengantisipasi lonjakan pasien, Aziz mengatakan telah menambah sembilan kamar yang diperuntukkan pasien dalam pengawasan.